Senin, 29 Desember 2014

Antibiotik

Antibiotik
Antibiotik adalah suatu substansi kimia yang diperoleh atau dibentuk oleh berbagai spesies mikroorganisme, yang dalam konsentrasi rendah mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme lainnya.
a.     Mekanisme Kerja Antibiotik
Berdasarkan mekanisme kerja antibiotik dibagi menjadi:
1)      Antibiotika yang mempengaruhi dinding sel
Sel kuman dikelilingi oleh suatu struktur kaku yang disebut
dinding sel, yang melindungi membran protoplasma dibawahnya terhadap trauma, baik osmotik maupun mekanik. Karena itu, setiap zat yang mampu merusak dinding sel dan mencegah sintesisnya akan menyebabkan terbentuknya sel-sel yang peka terhadap tekanan osmotik.
2)      Antibiotika yang mengganggu atau merusak membran sel
Membran sel memegang peranan vital dalam sel. Ia merupakan pembatas osmotik bagi bebasnya difusi antara lingkungan luar dan dalam sel. Membran sel juga dapat mempengaruhi konsentrasi metabolit dan bahan gizi didalam sel dan merupakan tempat berlangsungnya pernafasan dan aktifitas biosintetik tertentu. Beberapa antibiotik diketahui mampu merusak atau memperlemah satu atau lebih dari fungsi-fungsi ini, yang akan menyebabkan gangguan-gangguan terhadap kehidupan sel.
3)      Antibiotika yang mengganggu fungsi DNA.
Sejumlah obat-obat antimikroba berfungsi terutama mengganggu atau merusak struktur dan fungsi DNA. Struktur molekul DNA erat kaitannya dengan dua peran utamanya yaitu duplikasi dan transkripsi. Oleh karenanya, setiap zat yang mampu mengganggu struktur double helix DNA tersebut, akan pula mempengaruhi seluruh fase pertumbuhan dan metabolisme kuman.
4)      Antibiotika yang menghambat sintesis protein
Sintesis protein merupakan hasil akhir dari dua proses utama,  yaitu: transkripsi dan translasi. Antibiotika yang mampu menghambat salah satu proses ini, akan menghambat sintesis protein.
( Staf Pengajar FKUI, 1993)
b.     Penicilin
Penicilin merupakan suatu produk fermentasi jamur dalam genus ß-Laktam  penicillium . Penicilin disebut juga antibiotic karena mengandung ß -Lakamase enzim yang melekat pada cincin  Tiazolidin . ( Stephen C. Edberg, 1986 )
Penicilin mengeluarkan efek bakterisidenya dengan mengganggu sintesis peptidoglikan pada dinding sel bakteri. Dinding sel bakteri akan menjadi lemah dan menyebabkan membran sel merekah dan menghamburkan isi sel. ( Volk & Wheeler, 1988 )
c.      Tetrasiklin
Tetrasiklin merupakan zat antibiotika yang secara alamiah diproduksi Streptomyces aureofaciens  pada tahun 1948, merupakan antibiotik spektrum luas pertama yang efektif melawan bakteri gram positif dan gram negatif. (Joyce L Kee, Evelyn R. Hayes, 1996)
Cara kerja tetrasiklin terhadap bakteri yaitu tetrasiklin terikat pada sub unit 30S dari ribosom bakteri. Tetrasiklin menghambat sintesis protein dengan menghalangi penambahan asam amino baru pada rantai peptida yang sedang terbentuk, biasanya bersifat menghambat atau membunuh bakteri  gram positif dan gram negatif. ( Jawetz, E. 1996 )
d.     Kloramfenikol
Kloramfenikol diproduksi oleh  Achinomycetes streptomyces venezuelae . Kloramfenikol disebut juga antibiotik berspektrum luas karena efektif terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif. Antibiotik ini akan melekat pada sub unit 50 S ribosom bakteri. Sehingga menghalangi enzim  Peptidiltransferase . Enzim inilah yang melaksanakan 3 langkah dengan membentuk ikatan peptida antara asam amino baru yang masih melekat pada tRNA-nya, dan asam amino terakhir peptida yang sedang berkembang. Hal itu menyebabkan sintesis protein terhenti seketika. ( Volk & Wheeler, 1988 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar